Sabtu, 20 Agustus 2011

10 Dampak Buruk dari Merokok yang dapat Merusak Penampilan


Jika Anda merokok, Anda sudah tahu Anda harus berhenti. Ini buruk bagi jantung Anda, paru-paru, otak, dan bahkan kehidupan seks Anda.
Tapi anda sudah berhenti dari kemaren jika efek buruk merokok itu sedikit lebih jelas. Bagaimana jika setiap rokok menciptakan tapuk hitam di wajah Anda, misalnya?
Nah, merokok merusak penampilan Anda. Baca terus untuk menemukan 10 macam merokok akan merusak penampilan Anda.
Kantong bawah mata Anda
Jangan anda benci kalau Anda tidak bisa mendapatkan tidur malam yang baik-dan itu terlihat di wajah Anda?
Menurut penelitian John Hopkins perokok 4 kali lebih besar kemungkinan tidak bisa istirahat dibandingkan yang tidak merokok.
Kulit bersisik
Kulit bersisik bisa menimpa siapa saja termasuk yang tidak merokok. Tetapi resiko kulit bersisik akan naik banyak bagi perokok.
Menurut sebuah studi tahun 2007, jika Anda mengisap satu bungkus roko sehari selama 10 tahun atau kurang, risiko kulit bersisik meningkat 20%, 11-20 tahun risiko Anda adalah 60% lebih tinggi, dan bagi mereka yang meroko lebih dari 20 tahun resiko meningkat 50 %,(Bahkan bekas merokok selama kehamilan atau masa kanak-kanak dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi.)
Gigi kuning
Apakah anda tida suka gigi yang putih? Kalau anda merokok silahkan ucapkan selamat tinggal buat gigi putih.
Penuaan dini dan keriput
Para ahli sepakat bahwa merokok mempercepat penuaan, sehingga perokok terlihat 1,4 tahun lebih tua daripada bukan perokok, rata-rata.
Mengapa wajah keriput? Merokok menghambat pasokan darah yang membuat jaringan kulit terlihat kenyal dan sehat.
Jari Kuning
Nikotin dalam asap rokok tidak hanya dapat membuat gigi Anda (dan dinding rumah Anda) cokelat, tetapi juga membuat jari dan kuku anda kuning.
Rambut tipis
Selain kulit keriput merokok juga merusak rambut Anda juga. Menurut para ahli bahan kimia beracun dalam asap dapat merusak DNA pada folikel rambut dan menghasilkan radikal bebas yang merusak sel juga.
Perokok memiliki rambut tipis yang cenderung abu-abu dan lebih cepat botak dari yang bukan perokok.
Menurut penelitian di Taiwan tahun 2007 pria perokok dua kali lebih cepat botak dari non perokok, disamping faktor genetika.
Bekas luka
Nikotin menyebabkan vasokonstriksi, penyempitan pembuluh darah yang dapat membatasi aliran darah kaya oksigen ke pembuluh darah di wajah atau bagian lain dari tubuh.
Ini berarti luka Anda akan memakan waktu lebih lama untuk disembuhkan dan Anda akan memiliki bekas luka yang lebih besar dan lebih merah dari pada anda yang tidak merokok.
Gigi rusak
Merokok menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk semua jenis masalah gigi, termasuk kanker mulut dan penyakit gusi.
Bahkan, menurut sebuah penelitian di Inggris 2005 dalam Journal of Clinical Periodontology, perokok beresiko sampai enam kali lebih besar dibanding bukan perokok untuk penyakit gusi, yang dapat mengakibatkan hilangnya gigi.
Hilangnya Aura Alami
Pernah perhatikan bagaimana kulit perokok ‘kadang-kadang tampaknya mati? Sebuah studi 1985 datang dengan istilah Smoker’s Face untuk menggambarkan karakteristik wajah tertentu, seperti keriput, dan penampilan kulit abu-abu, yang disebabkan oleh merokok.
Asap rokok mengandung karbon monoksida, yang menggantikan oksigen di kulit Anda, dan nikotin, yang mengurangi aliran darah, meninggalkan kulit kering dan berubah warna. Merokok juga menghabiskan banyak nutrisi, termasuk vitamin C, yang membantu melindungi dan memperbaiki kerusakan kulit.
Penyembuhan luka lama
Para ahli menemukan bahwa perokok membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh pasca operasi seperti face-lift, ekstraksi gigi, dan prosedur periodontal.

Cara Berhenti Merokok !


BeritaUnik.net – Berhenti merokok buat banyak orang bukan perkara mudah. Dihimbau, diingatkan atau ditakut-takuti karena merusak kesehatan tak mampu membuat perokok kapok. Tapi ada banyak kisah inspiratif yang membuat si perokok tobat.
Rokok tak hanya merusak jantung, paru, otak. Tapi efek merokok juga bikin buruk rupa alias penampilan yang tidak sehat seperti gigi kuning, noda hitam di wajah dan kulit jadi mudah keriput.
Tar dan nikotin adalah dua zat paling berbahaya diantara 4.000 jenis zat kimia lainnya di dalam rokok. Praktisi totok rokok Fuad Baradja yang dijumpai detikHealth, Kamis (8/4/2010) mengatakan kemauan adalah kunci bagi yang ingin berhenti merokok.
“Banyak perokok yang kalau ditanya, dalihnya adalah sulit untuk berhenti. Sebenarnya masalahnya bukan sulit atau tidak sulit. Simpel saja, ini soal mau atau tidak mau untuk berhenti,” katanya.
Di Indonesia, rendahnya motivasi untuk berhenti merokok antara lain dipicu oleh kurangnya informasi. Kalaupun ada, seringkali informasinya menyesatkan. Sebagai contoh, Fuad menyebut iklan-iklan rokok yang mencitrakan perokok sebagai pribadi yang macho.
Kondisinya berbeda dengan negara lain seperti Singapura. “Di sana, untuk menjalani terapi berhenti merokok orang rela antre. Motivasinya besar, pertama karena harga rokok mahal. Kedua, tempat untuk merokok benar-benar dibatasi. Untuk merokok orang harus mencari tempat khusus, dan itu repot. Ketiga, iklan dan himbauan antirokok ada di mana-mana. Ini memunculkan stigma tertentu, yang membuat orang akan merasa terhina kalau sampai merokok,” tuturnya.
Rokok dan ceritanya:
1. Seorang sopir berhenti merokok selama 2 tahun karena berniat membeli motor. Dia bisa menyisihkan Rp 600 ribu/bulan untuk bayar cicilan. Begitu motor lunas ia merokok lagi, lalu jatuh sakit dan terpaksa menjual motor tersebut untuk ongkos berobat.Sebuah pencapaian yang bagus sebenarnya, ketika sopir itu mampu berhenti merokok selama 2 tahun sementara banyak orang kesulitan untuk melakukannya. Ia bahkan jadi punya motor sendiri. Tragisnya, gara-gara merokok lagi ia malah kehilangan motor tersebut.
Cerita di atas hanyalah salah satu dari banyak kisah inspiratif yang bisa ditemui di grup Bikin Teman Berhenti Merokok, yang terdapat di situs jejaring Facebook yang dikelola Fuad. Semuanya menceritakan pengalaman orang-orang yang berhenti merokok. Banyak diantaranya cukup menggelitik kalau direnungkan.
2. Kisah tentang seorang mantan ketua organisasi Islam di Yogyakarta, yang diposting Rabu (7/4/2010). Ia berhenti merokok setelah menyadari bahwa aktivitas merokok adalah satu-satunya aktivitas yang tidak pernah dimulai dengan menyebut nama Allah.Saat hendak makan dan minum ia selalu membaca Basmallah, tapi saat merokok tak sekalipun ia pernah membacanya. Ini lantas membuatnya yakin bahwa ada sesuatu yang salah dalam merokok.
3. Seorang kakek di Malang Jawa Tengah yang punya industri rokok rumahan, diposting pada Selasa (6/4/2010). Saat diberi tahu soal hukumnya, ia kurang setuju. Tapi setelah diberi penjelasan soal bahaya rokok, ia menutup usahanya itu. Konon untuk menebus dosanya, iapun beralih ke usaha minuman kesehatan berbahan jahe dan temulawak.
Fuad memang dikenal giat mengkampanyekan gerakan antirokok, termasuk di antaranya lewat Facebook. Salah satu status yang ia tulis awal tahun ini sempat jadi kontroversi karena dinilai melecehkan ulama.
“Sealim apapun seorang ustadz, dan sehitam apapun jidatnya karena kebanyakan sujud, kalau dia merokok saya gak percaya apapun yg datang darinya. Logikanya, kalau amanat Allah saja yg berupa paru2 yg sehat, jantung yg kuat dan tubuh yg sempurna tidak bisa dia jaga, bagaimana mungkin dia akan menjaga amanat orang lain. Ap…alagi kalau sering mengeluarkan pernyataan2 yang menyesatkan dan membodohkan ummat. Huft, Jauh2 deh”.